Kamis, 07 Agustus 2014

What if

 
 
"Saat kenyataan tak lagi menyenangkan, maka harusnya berteman dengan kenyataan adalah jalan keluarnya."
 
 
 
Rasanya masih belum habis mata ini mengeluarkan air. Memang saat sedang bersama mataku sejenak lupa dan tidak mengeluarkan airnya. Tapi ada disaat-saat tertentu entah mengapa mataku tak dapat ku kendalikan dan air itu jatuh begitu saja tanpa permisi. Mataku seharusnya lelah, tapi sudah tak terasa lagi nampaknya. Di saat seperti ini justru bukan lagi sendiri yang aku butuhkan, tapi tangan-tangan ikhlas kalian lah yang aku perlu. Tangan untuk sekedar memberi semangat dan mengingatkan bahwa hidup ini akan jauh lebih panjang dan berliku. Bahwa yang ada di depan sudah menanti, dan bahwa apa yang terjadi sekarang adalah salah satu bagian dari hidupku yang harus dan (pasti) mampu aku lalui. Terima kasih atas segala perhatian yang kalian berikan. Semoga manusia lemah ini mampu ikhlas selalu. Bapak, semoga bahagia selalu di surga.