Selasa, 23 April 2013

Diabaikan = Mengabaikan


Pernah tidak kalian diabaikan orang lain? Belum pernah? Atau malah sering terjadi pada diri kalian?
Sakit? Ya tentu.

Pasti setiap orang pernah merasakan perasaan yang aneh saat diabaikan. Bisa berupa biasa saja, kesal, sedikit marah, bahkan marah. Sudah begitu perhatiannya kita tapi ternyata dipandang sebelah mata oleh orang yang dituju. Itu memang tidak mudah.
Saat misalnya saja kita bertanya tentang suatu hal yang penting. Tapi sayang nya penting untuk kita belum tentu penting untuk orang lain. Dan hal yang tidak diinginkan pun terjadi, kita diabaikan. Dan lebih sakitnya lagi adalah orang tersebut tidak sadar bahwa ada kita yang terabaikan disini.
Saya juga manusia biasa dan sering juga hal tersebut terjadi kepada saya. Bahkan menjadi alasan mengapa saya menulis saat ini.
Tapi ingatkah kita, berapa kali kita mengabaikan orang?
Kita dengan mudahnya kesal dengan orang lain, tetapi kita tidak melihat diri kita sendiri yang termakan omongan sendiri. Seharusnya semua itu dimulai dari diri kita sendiri. Jangan sampai kita menyakiti orang lain dengan mengabaikannya, karena kita sudah tahu pasti rasanya pahit. Karena pengalaman sudah mengajarkan.


Kamis, 18 April 2013

RAN

"Idola itu memang bisa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Apalagi ditambah kenekatan."

Kata-kata itu sangat pantas mengiringi hari Rabu kemarin. Yaa, hari dimana salah satu impian saya terwujud (lebay dikit ga dosa kan ya :D). Saya bertemu dengan semua personil RAN, ada Rayi, Asta dan Nino. Rasanya enggan untuk melewatkan hari itu, walaupun banyak halangannya juga hehe
Inisiatif ini memang timbul karena ajakan saya, karena memang itu yang dari dulu saya inginkan. Ditambah lagi dihari itu pula saya mendapatkan info tentang tempat menginap mereka. Dan lebih senangnya lagi setelah menghubungi sebagian teman saya akhirnya ada satu teman saya yang mau diajak. Ah betapa baiknya Allah :) 
Awalnya memang sangat menggebu-gebu saat akan bertemu. Tapi setelah saya meliah dan bertemu pada jarak yang dekat yang terjadi adalah....saya grogi maksimal. Percaya atau tidak tangan dan kaki saya bergetar saat itu juga. Sama sekali tidak tahu akan berbuat apa. Saya hanya duduk dan memerhatikan mereka yang lewat di samping saya. 
Tapi karena bantuan teman saya juga saya bisa berfoto dan bahkan Rayi mengajak ngobrol saya :) 

menunggu pujaan hati :D

muka grogi maksimal-_-

Nino and me



dibelakang saya ada Asta, Nino dan additional player RAN :)





maafkan tangan teman saya yang nampang :)

Walaupun ada sedikit kesalahan difoto terakhir, tapi itu tidak merubah kesenangan saya sampai saat ini. Bisa bertemu saja sudah menjadi kesempatan yang sangat luar biasa untuk saya. Oh iya maafkan saya juga karena ada beberapa teman yang tidak saya ajak saat itu :)


Ps: Sangat-sangat berterima kasih untuk Intan yang sudah membantu saya bertemu mereka.

Selasa, 16 April 2013

Waktu Mulut Berkata

"Mulut adalah senjata paling tajam yang melekat pada tubuh kita."

Ibaratkan saja kata-kata adalah amunisi, maka mulut lah yang menjadi senjatanya. Dan hati kita menjadi penentu apakah amunisi ini akan kita keluarkan atau hanya menjadi simpanan saja. Jangan sampai ada makhluk tak berdosa yang menjadi sasaran
Begitu mudahnya kata-kata dapat keluar dari mulut ini. Tapi jangan sampai kita terjebak dalam kata yang kita keluarkan sendiri. Karena itu rasanya pasti akan sakit.
Terlalu mudah untuk mengatakan benci, marah, sayang, cinta, kadang membuat segalanya berubah. Tidak tanggung-tanggung perubahan itu bisa terjadi bahkan seratus delapan puluh derajat berbeda dari apa yang kita harapkan di awal. Semua orang pasti tidak mau hal itu terjadi pada orang yang mereka sayang. Ya mereka yang selalu di kasihi dan sayangi.
Pemikiran matang sangat diperlukan dalam hal ini. Agar amunisi kita ini dapat dikeluarkan tepat pada waktunya, tanpa menyakiti maupun merubah orang lain.
Tapi ingat, waktu adalah hal yang tidak pernah mengenal kata mundur. Dia akan tetap berjalan maju. Tanpa mempedulikan apa yang ada di belakang dan dia tidak mau tahu tentang masa lalu, karena itu adalah tanggung jawab kita sebagai makhluk yang menjalankan kehidupan.
Jadi jika memang perlu mengatakan segeralah, ambil langkah cepat. Akan tetapi apabila keyakinan terlalu kecil, mungkin diam lebih baik. Pikirkanlah semua matang-matang, karena waktu akan selalu berjalan.
 


Sabtu, 06 April 2013

IBU

Selamat ulang tahun ibu.
Hari ini tepat tanggal 7 April, orang paling tangguh dan baik hati dirumah sedang berulang tahun. Sudah bertambah lagi usia beliau, satu tahun memang terasa cepat sekali. Semoga di usia yang baru ini semua diberikan kesehatan, hal yang selalu saya ucapkan saat berdoa untuk kedua orang tua. Dan semoga keluarga kecil ini selalu diselimuti kebahagiaan untuk selalu dekat denganMu.
Walaupun jarak memisahkan semoga selalu baik-baik saja semua :)


Jumat, 05 April 2013

Sendirian

Panggil saja aku Rani. Aku adalah gadis yang sedang beranjak dewasa. 
Dan sebut saja dia Aris. Ya kamu yang selalu ada dalam anganku, yang selalu menghantuiku. Setiap apapun yang kamu kerjakan pasti akan selalu menjadi hal penting bagiku. Rasanya seperti ada candu yang berlebih setiap melihatmu.
Mungkin memang tidak ada seorang pun yang tahu tentang apa yang ada dalam hati kecilku ini. Tapi rasanya itu jauh lebih baik. Semua hanya bisa aku rasakan sendiri, mulai dari manis bahkan sampai pahit pun hanya aku yang dapat memikulnya. Tapi aku menikmatinya. Terkadang memang terasa berat dan perih, namun tidak ada yang aku sesali sampai saat ini. Karena Tuhan pasti selalu ada dalam sisiku.
Cinta memang aneh, apa yang dilakukan dia yang kita cintai pasti benar dimata kita. Bahkan seburuk apapun itu, dan itulah yang aku rasakan. Bodoh memang aku saat itu. Merasa paling benar diantara kesalahan. Ah sudahlah lupakan saja.
Sekarang dia yang selalu ada dalam hatiku sedang sakit. Butuh banyak cara untuk menenangkan perasaanku.
Gelisah. Itu yang saya rasakan sepanjang hari itu, karena memang dia tidak ada kabar sedikit pun. Dan saya merasa takut untuk bertanya. Karena perasaan ini tidak dia ketahui.
Rasannya butuh ribuan penyemangat untuk mengumpulkan keberanianku bertanya tentang keadaanmu. Sakit apa kamu? Sedang dimana kamu? Parah kah sakitnya? Memang terlihat berlebihan, tapi percaya atau tidak, aku sangat panik. Hampir seharian semua pikiranku terpusat untukmu.
Akhirnya semua hanya berakhir hampa. Karena aku sama sekali tidak punya keberanian untuk memulai menanyakan keadaanmu. Aku hanya bisa berdoa untuk kesembuhanmu, dan selalu diberikan perlindungan oleh Nya. Karena melihat kamu bahagia akan menjadi kesejukan dalam hatiku :)
Kamu memang tidak mengetahui apa yang aku rasakan, dan kamu terlalu cuek. Tetapi sepertinya kecuekan itu yang membuat hatiku meleleh olehnya. Ada satu lagi yang membuatku menyukaimu, hal sederhana yang jarang orang lain lakukan, yaitu kamu selalu membawa bekal air minum setiap hari. Bahkan aku sangat ingat saat itu kamu sedang berpuasa dan teernyata di dalam tas mu kamu membawa air minum. Seketika kamu menjelaskan bahwa itu untuk nanti jika buka puasa. See sederhana bukan? Kesederhanaan memang begitu manis. Manis dimata gadis culun seperti aku ini.
Semoga aku bisa selalu mengagumimu dari sini. Jarak memang bukan penghalang.

Ps: Ga tau kenapa saya menulis ini, cuma mengisi waktu luang tadinya. Tapi ternyata jadi juga cerita. Jadi jelek maksudnya hehe. Yakin ini tulisan ngasal banget! Tapi ga papa lah ya, sekali-kali. *padahal tulisan saya emang ngasal semua* haha.

Senin, 01 April 2013

Listen


"Mendengarkan selalu menjadi kunci dalam perbaikan diri."

Akhirnya minggu lalu sudah saya lewatkan. Banyak kejadian yang diluar dugaan saya dan sebenarnya juga tidak saya inginka terjadi. Anyway yang lalu biarlah berlalu, tidak usah menyesal karena apapun yang terjadi pasti ada maknanya :)
Dulu hampir setiap hari ada saja yang mencurahkan kegundahan maupun kesenangan dengan saya. Melalui pesan-pesan singkat yang selalu menarik untuk saya baca, maupun melalui saluran telepon yang selalu menggebu-gebu. Tanpa saya pinta terkadang mereka dengan sendirinya bercerita, mungkin memang cocok sebagai tempat pembuangan cerita telinga saya ini hehe. Walaupun tidak jarang perlu sedikit paksaan rayuan untuk mereka mengeluarkan isi hatinya. Awalnya memang merasa agak muak dengan berbagai cerita yang mereka sampaikan, namun sekarang saya tahu itu sangat sangat bermakna bagi saya. Bayangkan saja hanya dengan membaca dan mendengarkan saya dapat memetik berbagai pelajaran berharga dari cerita mereka. Ah betapa beruntungnya saya.
Profesi sebagai tempat pembuangan cerita itu saya lakukan sekitar beberapa tahun yang lalu, saat awal-awal masuk kuliah. Mungkin memanag saat itu mereka masih menganggap saya "ada". Tapi sekarang mereka juga masih sama kok, hanya saja mungkin sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing dan memiliki tempat curahan yang lain :)
Disamping "hobi" saya yang mendengarkan cerita orang lain, saya sendiri merupakan tipe orang yang susah untuk menceritakan hal apapun kepada orang lain. Saya lebih nyaman mencurahkan segalanya kepadaNya, atau mungkin dengan menulis seperti ini (walaupun tidak saya posting) hehe. Mungkin karena saya memang memiliki nilai yang kurang dalam berbicara. 
Walaupun dalam kenyataannya mulut saya kadang kurang bisa diatur dalam berucap, masih banyak kesalahan yang kadang menyakiti orang. Saya menyesal, sungguh. Semoga saya bisa merubah kejelekan ini.
Tapi jujur saja saya menulis semua yang ada diatas karena entah mengapa saya merasa kesepian. 

Ps: Akhir-akhir ini saya selalu menyempatkan membaca blog dari Farah Fatimah (falafu) sebelum tidur. Dan yakin, sampai saat ini saya ketagihan. Kata-kata yang dia rangkai begitu indah, selalu menyejukkan hati saya. Coba kalian klik disini. Semoga menginspirasi :')