Rabu, 26 Juni 2013

YAAY!

Akhirnya UAS semester empat kelaar juga!
Semoga hasilnya memuaskan, sesuai dengan pengorbanan hehe
Bebaaassss, eits..Bebas cuma empat hari doang-_-
Senin mulai dengan hal baru lagi, yaitu Semester Pendek. Selamat menikmati, apa yang telah kamu pilih *ngomong sama diri sendiri*.
Sebulan full bakal tetap di kota ini dan semoga banyak kegiatan bermanfaat yang saya lakukan.
Biasanya orang-orang kalau mau SP bawaannya malas, tapi aku kebalikan. Engga tau kenapa. Seneng banget! :)



Sabtu, 15 Juni 2013

Hello June

Tidak terasa tahun ini sudah berjalan lebih dari seratus hari. Rasanya baru kemarin mendengarkan gemuruh terompet dan ucapan "selamat tahun baru". Rasanya baru kemarin memulai kuliah di semester empat ini. Sepertinya saya terlalu peka dengan rasa.
Padahal kenyataanya sekarang terompet sudah mulai jarang lagi ditemukan, dan ucapan "selamat tahun baru" sudah berganti menjadi selamat yang lain. Sedangkan saya minggu ini sudah mulai ujian akhir semester, yang berarti semester empat sudah berakhir.

Sebenarnya sudah agak terlambat jika saya mengucapkan selamat datang Juni, tetapi tak apalah karena toh ini juga masih Juni (ngeleesss). hahaa
Awal Juni dibuka dengan Kunjungan Industri satu angkatan di kampus saya, tepatnya pada tanggal 3 Juni. Tujuan kunjungan ini hanya di dua perusahaan, yaitu perusahaan Nyonya Meneer dan Coca-Cola Amatil Indonesia. Dua perusahaan tersebut ada di daerah Semarang. Awalnya memang tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, karena saya awalnya memilih tempat lain untuk kunjungan industri ini. Namun ternyata tujuan maupun tempat yang akan dikunjungi hanya akan bernilai biasa jika tidak bersama-sama dengan mereka. Walaupun tempat kunjungan tidak terlalu jauh karena hanya memerlukan waktu satu hari, namun karena di perjalanan kelas saya dijadikan satu bis jadi rasa kebersamaannya semakin intim. Intinya hari tersebut sangat berkesan sekali terutama untuk saya. Rasanya enggan untuk meninggalkan hari itu.
Oh iya saya hampir lupa. Tepat saat kunjungan industri tersebut tepat pula dengan hari bertambah usia saya. Dan ternyata teman-teman masih ingat dengan tanggal ini. Mereka memberikan kejutan kecil sebelum berangkat ke Semarang dengan membawa sebuah roti yang diberi lilin, aah manis sekali. Kejutan kecil itu bermakna sangan berarti bagi saya. Terima kasih teman-teman :)
Perjalanan ke Semarang ditutup dengan kunjungan kami ke daerah Bandungan. Disana kita hanya menyempatkan sholat ashar kemidian membeli beberapa gorengan. Entah tujuan kesitu apa, tapi karena udara disitu yang lumayan dingin dan waktu itu juga sudah petang jadi kita memutuskan menyambangi pedagang gorengan saya banyak dijajakan ditempat itu. Sebagai orang yang berbaik hati saya memutuskan untuk membelikan teman-teman gorengan (ceritanya untuk traktiran). hahahaaaa
Memang itu tidak seberapa tapi setidaknya saya ikhlas dan mereka juga terlihat senang. Tapi tidak semua yang saya belikan gorengan, karena kebanyakan mereka berpencar.
Dengan berakhirnya kesempatan di Bandungan, maka berakhir pula perjalanan kami. Saatnya untuk pulang ke Yogyakarta kembali. Perjalanan dari jam enam pagi berakhir pukul sepuluh malam.

ini suasana di bis. coba saya yang mana? (tidak penting) hahahaa

saat keluar dari perusahaan Coca-Cola

lihatlah gorengan yang mereka bawa satu-satu..sedang ditiup karena masih sangat panas-_-

eksis lah walaupun dipinggir jalan













Ps: Fotonya sedikit saja yaa, takutnya kalian semakin terpesona hahahahaaa :p

Jumat, 07 Juni 2013

Jangan Lagi

Aku sadar perasaan itu muncul lagi. Walaupun tidak sepenuhnya.

Masih saja masa lalu menghampiri angan. Aku tidak ingin lari, aku pun tidak ingin mengelak. Karena ini memang jalannya. Aku akan tetap berada di jalan ini jika memang ini yang terbaik. Dan aku juga tak ingin semakin banyak orang yang memberikan dorongan. Karena harapan yang semu hanya akan menjatuhkanku untuk kedua kalinya. Sama sekali aku enggan untuk mengulang hal itu.

Bukankah memujaMu (dzikir) jauh lebih baik untuk manusia lemah sepertiku ini? Tapi salahkah jika aku memohon kepadaMu agar menjauhkan harapan yang abu-abu itu?

Aku membutuhkan sanggahan dan kritikan, bukan anggukan yang selalu setuju dengan apa yang aku katakan. Karena dari situlah aku mampu berkaca dan memperbaiki diri. Aku membutuhkan pundak untuk membantuku menyanggah beban pikiran ini. Tapi siapa yang mampu menemaniku? Siapa yang mampu meredam emosiku? Siapa yang mampu menguatkanku jika aku terjatuh?

Ah sudahlah. Terlalu banyak eluhanku. Semoga harapan itu segera pergi.