Kamis, 04 September 2014

Sepucuk Tanda

Sudah lebih dari empat puluh hari. Masih ada ruang yang kosong, sepertinya tidak ada yang bisa mengganti. Wajah yang selalu dan kekal saya ingat, lebih lebih saat terakhir bersua. Saat utusanNya datang menghampiri, saat itu pula aku berbisik kalimat terindah di telingamu. Dan aku mulai hilang kendali.




Semua itu berawal dari sini.


Mungkin aku adalah salah satu orang yang kurang mempercayai adanya pertanda. Pertanda yang dengan halus memberitahu akan adanya sebuah kejadian di waktu yang akan datang. Aku tidak pernah terlalu memikirkan tentang hal kecil yang menjadi pertanda, mungkin itu salah satu alasannya rasa percaya itu belum ada. 

Tapi semua itu berubah saat ini. Tidak serta merta merubah seratus delapan puluh derajar, tapi setidaknya aku mulai memahami. Firasat itu ada. Ada ketika kita mau berfikir apa yang akan dilakukan, serta ada ketika kita mau mengingat apa yg terjadi beberapa waktu lalu. Benang merah itu akan terlihat walaupun baru berwarna merah muda. Mengaitkan dengan indah sebuah kejadian, walaupun terkadang juga pahit. Saat itu aku merasakan pertanda itu, dan tidak hanya sekali. Tapi mungkin lebih baik hanya aku yang tahu. Karena sesuatu terkadang lebih bermakna jika dinikmati sendirian. 

Selang waktu berjalan aku semakin peka dengan pertanda yang menghampiri. Bahkan hal-hal yang biasa terjadi akan menjadi pikiran untukku. Berfikir kira-kira apa yang akan terjadi kelak. Berfikir kira-kira siapa yang ada dalam pertanda itu. Dan berfikir beberapa hal yang seharusnya tidak perlu untuk aku pikirkan. Dengan kata lain rasa khawatirku seperti naik dua sampai tiga level ke atas, ya tidak tanggung-tanggung memang. Khawatirku terutama pada keluargaku. 

Dengan adanya pertanda yang halus itu aku semakin paham akan artinya waktu. Waktu yang tidak bisa dibeli dan waktu yang tidak bisa kembali. Luangkan waktu untuk orang tercintamu, kelak itu akan menjadi harta karun bagi hidupmu. Katakan sayangmu kepada orang tercintamu, maka kelak cintamu akan abadi.






I love you, and I miss you.