Mungkin

Mungkin saya yang terlalu meluap-luap

Mungkin jiwa ini yang belum bisa mengelola emosi dengan baik

Mungkin hatiku yang terlalu sensitif

Mungkin sifat saya yang memilih diam di keramaian

Mungkin akal yang kurang mengerti logika

Mungkin sifat saya yang menurut saya baik diabaikan

Tapi, apakah tidak mungkin semua itu berbalik mengarah ke arahmu

Bukan lagi ke arahku




Ps: Semoga hanya terjadi di hari ini saja. Sudah cukup.

5 Ucapku

"Jika perempuan cantik terlahir hanya untuk laki-laki tampan,

  maka itu benar adanya. Karena cantik tidak melulu dilihat dari rupa."

"Berjanjilah untuk tidak mengeluarkan air mata karena hal bodoh,

  karena air matamu terlalu bermakna.

  Dan bukankah kebodahan itu kita yang memunculkan?"

"Orang lain tak perlu tahu apapun yang telah kita alami maupun apa

yang ada dalam benak.Yakin pasti Dia akan selalu mengetahui dan

menjaga kita. Hanya waktu berdua denganNya saja yang kita

butuhkan, untuk mengungkap segalanya."

"Laki-laki memang susah dimengerti, ya itu bagi kita kaum hawa.

Ingat, mungkin mereka para lelaki juga mengeluh betapa susahnya

mengerti seorang perempuan. Maka lihatlah segalanya dalam dua sisi,

agar lebih bijak berpikir dan berucap."

"Kepastian itu sangat penting untuk sebuah hubungan menurutku,

  tapi masih banyak sepertinya yang mencoba menikmati hubungan tak pasti,

  walaupun dalam siksaan. Bisa apa aku?"

I love it

Seseorang tanpa alasan yang pasti bisa suka terhadap apapun. Tidak hanya berkutat pada hubungan antar manusia. Masih banyak alasan lain yang bisa memotivasi diri kita. Bisa dengan hobi, dengan keahlian, atau pun dengan kecintaan terhadap suatu hal. Dan alasan yang membuat saya suka terhadap beberapa hal dibawah ini adalah kakak saya. Karena satu dan lain sebagainya, kakak saya pernah mengumpulkan beberapa majalah yang isinya tentang hal tersebut, dan mulai saat itu saya sangat tertarik pada hal ini. Hal yang bisa dengan sekejap bisa merubah garis yang ada di wajah saya menjadi ceria. Yang saya maksud adalah semua hal tentang desain interior.

Saya juga sama dengan gadis-gadis yang lain, menyukai bunga. Ya saya memang menyukai bunga, suka yang tidak berlebihan maupun berkekurangan. Saya suka dengan wujudnya, warnanya, sampai dengan harumnya. Terutama mawar. 

Kedua hal tersebut dengan sesaat mampu menjadi pompa semangat dalam hari-hari. Keinginan untuk masuk dan menyelami sangat menggebu, sampai akhirnya saya sampai di suatu titik dimana saya harus mengakui kelemahan diri sendiri.

Ah tak usah bertele-tele lagi, cukup nikmati apa yang bisa menyenangkan asa saya dibawah ini. Walaupun kesukaan tiap orang beda, tapi menikmati apa yang ada sudah lebih dari cukup :)

 

 

all picture from pinterest

Ps: My favorite is the last one..But I love all :) Let's see my pinterest ---> kllik here

Liburan

Kalau kalian membaca atau mendengar kata liburan pasti yang ada di bayangan adalah senang-senang dan melepas kepenatan rutinitas. Dan sepertinya itu juga berlaku untuk saya. Kalau sudah terjebak dalam rutinitas seperti ini pasti saat liburan lah yang ditunggu-tunggu. Rasanya seperti surga dunia. (lebay dikit ga dosa kan? hahaa)

Liburan itu artinya lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk keluarga, itu bagi saya. Dan hal itu salah satu kebahagiaan tak terbeli di dunia ini. Awal bertemu dengan teman lama pun dimulai dari liburan. Rasanya susah untuk bertemu mereka jika tidak disaat liburan.
Cukup dengan sehari dirumah saja itu sudah mengobati segala kejenuhan, tapi ada kalanya sehari tidak cukup. Masih banyak cerita yang ingin disampaikan dengan orang tua. Tentang apapun itu. Membantu orang tua pun menjadi hal yang sering saya rindukan, karena itu sudah menjadi kebiasaan sejak kecil.
Kebiasaan lain yang saya lakukan saat liburan adalah sejenak terlepas dari teknologi. Maksud teknologi disini adalah handphone. Saya biasanya meninggalkan handphone saya di kamar dari pagi sampai sore bahkan malam, dan tidak saya pegang sedikitpun. Walaupun saat itu saya dirumah, tapi saya tidak mau membuka handphone tersebut, karena ya saya mau menikmati apa makna dari kata liburan itu sendiri.  Lebih memilih berkomunikasi langsung dengan orang dan lebih banyak mencari teman di dunia nyata. Walaupun kebiasaan itu kadang hanya berlangsung satu atau dua hari, tapi rasanya puas.
Tiap orang pasti memiliki kebiasaan yang berbeda-beda saat liburan. Tapi jauh lebih baik kita mengisi liburan dengan hal yang bermakna. Saya sendiri pun masih sering melakukan hal-hal yang masih jauh dari kata bermakna.

"Segala yang berlebihan itu tidak baik."
Kalimat tersebut bermakna pula bagi liburan. Jika kita mendapatkan liburan yang panjang, bahkan sangat panjang maka kita akan mulai bosan. Ingin kembali ke rutinitas biasanya, kembali ke pekerjaan biasanya, dan kembali ke deadline biasanya. Dan setelah keinginan itu terpenuhi, kita diberikan rutinitas, pekerjaan dan deadline yang porsinya sama dengan biasanya kita akan mulai bosan, mengeluh dan apalah itu namanya. Ya Tuhan penuh sekali dengan kata bosan dunia ini. Atau hanya saya saja yang merasakan ini?
Pada intinya setiap apapun yang terjadi sebentar atau sedikit hendaknya dijalankan dengan ikhlas, tanpa eluhan dan tanpa pikiran negatif. Dan jalani lah sepenuh atau semanfaat mungkin, maksimalkan segalanya. Maka yang sedikit itu jauh lebih bermakna daripada yang berlimpah.

ps: belajar lah dari tulisan sendiri, seperti apa yang saya lakukan :)