Senin, 22 Desember 2014

Abadi

Seperti hujan yang merindukan gelap

seperti ranting yang merindukan daun

seperti atap yang merindukan penyangga

itulah kalian di mataku

Aku tahu di bawah doamu pasti ada tangisan 

tangisan mendoakan kebaikanmu

tangisan merindukan tawamu

Aku berlisan baik-baik saja

aku mencoba menenangkanmu

walaupun untuk berpura-pura tegar

karena hanya untuk menguatkanmu

Kalian lah yang mengajarkanku cinta

cinta yang bukan hanya dalam ucapan

cinta yang bukan hanya gelimang materi

cinta abadi

itulah yang kalian ajarkan padaku








Selamat hari ibu, Bu. 
Dan selamat ulang tahun Bapak.

Selasa, 16 Desember 2014

Hujan



Selamat musim hujan Indonesia. Musim kali ini telah berganti, dan sekarang saatnya hujan yang akan setia menemani hari-hari kita. Mungkin untuk dua bulan kedepan atau bahkan lebih, hanya Tuhan yang tahu. 
Dengan udara yang dingin seperti ini rasanya paling nyaman berada di sudut kamar, menatap dunia maya lewat ponsel dan menyantap pemanis mulut yang hangat. Untuk menggerakkan kaki pun akan menjadi sangat malas. Bagiku membayangkannya saja sudah sangat nyaman.
Lain cerita jika kita berada di tengah derasnya hujan, merasakan airnya melewati sela-sela jari tangan sehingga membuat telapak tanganmu pucat kedinginan. Kaki akan berjalan tiga kali lipat lebih cepat dibanding biasanya untuk mencapai tujuan, tanpa rasa malas. Bagiku bayangan air itu sangat nyata di depan mata tanpa harus kubayangkan.
Kehidupanku dan kehidupanmu bukankah memang selayaknya berbeda?

Semua tidak akan pernah sempurna, and I'm happy with this imperfect part in my life. Semua tidak akan pernah selalu baik baik saja, and I'm not okay at this time but I try to enjoy. Because I know that God has a reason for allowing things to happen.




xoxo